Friday

Malam





Berawal di sebuah danau,
Disudut menara
Terlihat begitu banyak angsa mengitari sampan yang ia naiki
Terketuk suatu keinginan,bahwa birunya langit harus pergi
Bisikan pohon meniupkan "hanya aku yang bisa merasakan malam"
Namun ia tetap ingin
Air masih biru, telinga dan mata pun masih kaku
Sejauh angsa memandang, hanya ia yang berharap langit itu hitam
"aku tidak ingin melihat bulan" cetus angsa
Karena rembulan adalah tanda datangnya malam
Bumi terus berputar
Angin masih bertiup
Selagi sampan masih mengapung
Begitu banyak doa yang menghalanginya melihat malam
Tidak ada setetes air pun yang ingin terlihat hitam
Apa ia harus berkaca pada malam?
Tidakkah arang pun hitam?
Arang hitam,namun tak sehitam malam.


0 comments:

Post a Comment